Sangatta – Desa Swarga Bara Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur mendapatkan penghargaan Destika desa.id Award 2016, yang dilaksanakan Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
Acara tersebut dibuka oleh Mentri Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo, serta turut hadir Gubernur dab Bupati Jayapura. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 28-30 September 2016 di Danau Sentani Kalkhote, Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura.
Fajriati Sunia, LSM PRIMA mitra Desa sekaligus Relawan TIK Kutai Timur, saat dihubungi melalui via telepon seluler kepada RPD Kutim langsung dari Jayapura menjelaskan, Festival Destika tersebut diikuti oleh Desa-Desa yang telah memiliki domain desa.id.
Pemuda Inspirasi Masyarakat (PRIMA) telah memberikan pendampingan mengenai Teknologi Informatika (TIK) kepada tiga Desa yang ada di Sangatta, diantaranya Swarga Bara, Singa Gembara dan Sangatta Utara yang sudah memiliki domain desa.id. sehingga didaftarkan pada festival tersebut.
Fajriati Sunia mengaku, tidak menyangka bahwa Desa Swarga Bara bisa terpilih untuk meraih penghargaan Destika desa.id. Desa Swarga Bara dinilai aktif mengupdate konten-konten di website : swargabara.desa.id yang menjadi indikator kemenangannya.
Adapun daftar peraih Destika desa.id Awards 2016 :
- Desa Sepahat, Kec. Bukit Batu, Kab. Bengkalis, Riau
website : sepahat.desa.id - Desa Kanekes, Kec. Leuwidamar, Kab. Lebak, Banten
website : kanekes.desa.id - Desa Dermaji, Kec. Lumbir, Kab. Banyumas, Jawa Tengah
website : dermaji.desa.id - Desa Swarga Bara, Kec. Sangatta Utara, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur
website : swargabara.desa.id - Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kab. Jayapura, Papua
website : kampungnendali.desa.id - Kampung Yakonde, Distrik Waibu, Kab. Jayapura, Papua
website : kampungyakonde.desa.id
Perlu diketahui, Festival Destika adalah program tahunan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo yang dimaksud meningkatkan tata kelola pemerintah desa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar semakin transparan, efisien dan berorientasi melayani serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa; menggerakkan kolaborasi dan sinergitas program kerja antara akademisi, bisnis, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa, relawan TIK, dan seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pemberdayaan potensi desa dan kawasan melalui pemanfaatan TIK secara sehat, aman, cerdas, kreatif, dan produktif; dan menciptakan desa-desa inspiratif sebagai pelopor percepatan pembangunan klaster-klaster di kawasan desa percontohan
0 Komentar