MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menggelar Festival DesTIKa. Festival ini merupakan program tahunan, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo semenjak Tahun 2013, dengan tujuan meningkatkan Tata Kelola Pemerintah Desa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar semakin transparan, efisien dan berorientasi melayani serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa. Diantaranya menggerakkan kolaborasi dan sinergitas program kerja antara akademisi, bisnis, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa, relawan TIK, dan seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pemberdayaan potensi desa dan kawasan melalui pemanfaatan TIK secara sehat, aman, cerdas, kreatif, dan produktif; dan menciptakan desa-desa inspiratif sebagai pelopor percepatan pembangunan klaster-klaster di kawasan desa percontohan. Destika sekarang bergulir mejadi semangat gerakan, yang bisa dilaksanakan oleh siapa saja termasuk oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang pada Destika 2017 kali ini.
Dengan semangat kerjasama dan koordinasi yang solid diantara para multistakeholder yang berkumpul pada Festival DesTIKa kali ini, juga dengan dukungan infrastruktur yang terus dibangun oleh Pemerintah terutama Infrastruktur Telekomunikasi di berbagai daerah Indonesia, khususnya daerah – daerah dan desa yang berada di pinggiran atau batas negara Indonesia, saya berharap agar dapat diformulasikan sebuah ekosistem TIK yang handal dan berkelanjutan di tingkat Desa, sehingga setiap masyarakat yang berada di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di daerah terpencil dapat mengakses Internet sehingga mereka dapat berkreasi, berinovasi dan memberikan kontribusi positif serta memunculkan dan menguatkan “ruh” gotong royong dalam pembangunan Desa yang pada akhirnya juga menguatkan dan membangun Indonesia dalam kerangka negara kesatuan seperti yang dicita – citakan Presiden Joko Widodo.
Sementara itu menurut Direktur Pemberdayaan Industri Informaika Septriana Tangkary menegaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan sinergitas program kerja antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah Desa dan Relawan Pemberdayaan desa-desa yang berbasis TIK, sesuai dengan dengan Tema DesTIKa 2017 “Di Hamparan Bumi Pemalang Pusere Jawa, Desa Bersuara Untuk Indonesia.”. Sudah saatnya Desa-desa mulai bangkit bekerja sesuai Nawacita, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Desa bukan hanya menjadi obyek pembangunan tetapi harus menjadi subyek pembangunan. Desa diharapkan terlibat di dalam pembangunan bangsa, karena desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada dalam negara. Desa juga harus mandiri dalam segala hal termasuk pengelolaan potensi desa, perencanaan pembangunan desa, dan pelayanan masyarakat desa dengan memanfaatkan TIK. Festival Desa TIK 2017 diharapkan menjadi titik kebangkitan desa-desa menjadi jalan perubahan untuk Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Destika ke-5 2017 akan di laksanakan pada tgl 21, 22, 23 Nopember 2017, di Lapangan Turongo Seta Desa Pulosari, Pemalang. Pembukaan akan dilakukan oleh Dirjen APTIKA Kominfo bersama Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 21 Nopember 2017. Setelah Pembukaan akan diadakan Talkshow Tentang Siber Kreasi.
Sementara itu di kabarkan, Menteri Desa PDT akan hadir di hari ke 2 tgl 22 Nopember untuk melakukan edukasi kepada masyarakat Desa dipanggung utama di Lapangan Turonggo Seto Desa Pulosari, dengan peserta perangkat desa, petani, nelayan, siswa,mahasiswa, unsur Pemda dan masyarakat. Sementara Workshop dengan berbagai materi menarik seputar isu pedesaan akan dilakukan yang tersebar di beberapa desa akan berjalan secara pararel. Sedangkan program prioritas Kominfo yang ada di APTIKA akan mengisi di seminar dan worksho, diantaranya program Petani, Nelayan, termasuk 48 Stand UMKM akan ikut serta mensukseskan Program Petani Go Online, nelayan Go Online, dan UMKM Go Online Kominfo.
Festival Destika juga dibarengi dengan Festival Wong Gunung, sebuah festival mengangkat isu tentang budaya dan kearifan lokal yang akan didorong dgn pemanfaatan teknologi. Menghadirkan narasumber Seperti Sujiwo Tedjo, personil Slank dan pembicara kondang lainya. Kami berharap kepada teman-teman media untuk ikut mengabarkan Festival DesTIKa 2017 agar desa ikut berperan aktif, bersuara untuk Indonesia yang lebih baik.
0 Komentar